Rabu, 09 Maret 2011

manfaat jeruk

Jeruk, buah yang mudah didapat dan relatif murah ini, punya banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Ada begitu banyak ragamnya, dan ternyata setiap jenis jeruk memilki khasiat masing-masing. Apa saja khasiat itu?
Menurut sejarah, buah jeruk (Citrus sp) berasal dari Asia. Daratan Cina dipercaya sebagai tempat pertama kali pohon jeruk tumbuh. Namun, kini buah jeruk tersebar luas ke seluruh belahan bumi dan menjadi buah yang sangat populer.

Bagi masyarakat Cina, jeruk adalah simbol keberuntungan. Wajar jika setiap menjelang tahun baru Cina atau Imlek tiba, jeruk melimpah ruah di pasaran. Perhatikan saja di mal, supermarket, bahkan pasar tradisional dan pusat-pusat keramaian, pohon jeruk plastik maupun asli tampil berderet-deret sebagai hiasan, meneguhkan suasana hadirnya tahun baru Cina.

Varietas jeruk sangat banyak. Setiap varietas mempunyai karakteristik tersendiri yang cukup unik. Golongan jeruk manis biasanya dimakan segar sebagai buah meja, sedangkan-yang bercita rasa asam lebih cocok dijadikan penyedap masakan atau sebagai ramuan obat.

Manis maupun asam, buah jeruk mengandung berbagai vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh. Seratus gram jeruk manis misalnya, mengandung kalori 51 kal, protein 0,9 g, lemak 0,2 g, karbohidrat 11,4 g, mineral 0,5 g, kalsium 33 mg, fosfor 23 mg, besi 0,4 mg dan asam askorbat 49 mg.

Selain kaya gizi, zat kimia alami juga terkandung dalam jeruk seperti bioflavonoid, minyak atsiri limonen, asam sitrat, linalin asetat, dan fellandren. Komponen alami tersebut dapat membantu menyembuhkan batuk, menghaluskan kulit, menurunkan demam, meningkatkan gairah seksual, menghilangkan bau amis, dan membuat suara jadi merdu.

Berikut beberapa jenis jeruk yang sering dipilih orang untuk meredam beragam keluhan penyakit, di antaranya jeruk purut, jeruk bali, jeruk nipis, jeruk mandarin, dan jeruk santang.

Jeruk Santang
Kaya serat

Bentuknya kecil, tanpa biji, dan manis. Jadi waktu memakannya bisa langsung “mak leb”. Jeruk khas Imlek ini juga kaya akan vitamin C dan serat yang mampu membantu meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus menyehatkan pencernaan.

Cara mengambil khasiatnya juga tak perlu repot: dimakan saja langsung agar terasup juga seratnya.

————————————————————————————————————————————————————————————–

Jeruk Bali
Peluruh trigliserida

Jeruk ini kaya pektin yang mampu menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung. Jeruk bali merah lebih efektif menurunkan trigliserida daripada yang putih. Kandungan likopennya (antioksidan) berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Daging buah segar maupun jusnya memiliki manfaat sama. Para ahli dari Universitas Jagiellonian, Polandia, menemukan bahwa ekstrak jeruk bali mengandung zat antibakteri dan antioksidan yang bisa “menenangkan” sistem getah perut untuk membantu proses penyembuhan.

Cara meramu: Konsumsi sedikitnya dua siung jeruk bali ukuran sedang setiap hari. Atau, ambil sebuah jeruk bali ukuran sedang, kupas, buang bijinya lalu blender dengan air secukupnya. Jika Anda suka, tambahkan madu, mangga, atau pir.

————————————————————————————————————————————————————————————–

Jeruk Purut
Peningkat daya tahan

Bentuknya unik dengan permukaan kulit berkerut kasar. Jeruk ini memiliki jenis kelamin. Jika ujung buah menonjol berarti lelaki, dan bila tidak menonjol artinya perempuan. Kandungan airnya sedikit, sehingga daunnya lebih sering dimanfaatkan ketimbang buahnya.

Daunnya antara lain dipakai sebagai penambah cita rasa masakan, seperti soto, gulai, sup ikan. Daun juga disuling untuk diambil minyak atsirinya. Minyak daun jeruk purut berwarna bening sampai kehijauan, mengandung zat sitronelol, linalool, dan geraniol. Buahnya cocok sebagai bumbu masakan dan sambal, serta untuk obat.

Cara meramu: Untuk pereda flu dan menambah daya tahan tubuh, dua buah jeruk purut diperas. Biasanya airnya tak lebih dari satu sendok teh. Tambahkan madu dan secangkir air hangat, aduk, lalu diminum.

————————————————————————————————————————————————————————————-

Jeruk Mandarin
Tangkal kanker hati

Tahukah Anda, menurut riset para ilmuwan Jepang, jeruk mandarin bisa menurunkan risiko kanker hati dan pengerasan pembuluh darah, serta resistensi insulin? Resistensi insulin adalah kondisi di mana sensitivitas insulin menurun.

Sensitivitas insulin adalah kemampuan dari hormon insulin menurunkan kadar glukosa darah dengan menekan produksi glukosa hepatik dan menstimulasi pemanfaatan glukosa di dalam otot skelet dan jaringan adiposa. Jeruk mandarin kaya akan karotenoid. Senyawa vitamin A inilah yang memberi warna jingga.

Cara meramu: Dimakan langsung atau dijus bersama buah lain seperti jambu merah dan melon.

————————————————————————————————————————————————————————————–

Jeruk Nipis
Usir batuk dan bau badan

Inilah jeruk yang paling sering dimanfaatkan untuk kesehatan. Banyak sekali ramuan obat maupun kosmetik tradisional Indonesia yang mencantumkan nama jeruk nipis sebagai bahan baku, baik dimanfaatkan air buahnya maupun daunnya.

Orang-orang Belanda yang berdiam di kota besar seperti Amsterdam, Den Haag, atau Rotterdam, juga mengenal manfaat jeruk ini.

Salah satu laboratorium di Ohio State Biotechnology Centre, Columbus, AS, rajin meneliti jeruk nipis. Di dalam negeri, jeruk nipis dipercaya mampu mengurangi risiko batu ginjal karena kandungan kalium sitratnya mampu menaikkan pH. Juga untuk obat batuk dan untuk menghilangkan bau amis ikan.

Cara meramu: Air perasannya langsung diminum untuk obat batuk atau dicampur sedikit kecap. Untuk menghilangkan bau badan, campur air jeruk nipis dengan air rebusan daun sirih.